si mbok sedang melukis, melukis bunga, ada yang kuncup ada yang bermekaran
si mbok juga melukis dedaunan yang luruh di halaman, diantara rerumputan yang meranggas oleh terik mentari bulan ini.
chantingnya setia menemani, mengikuti gemulai genggaman jemari, menuangkan lelehan keresahan bagai cairan malam siap menghias kisah.
melalui chantingnya si mbok ungkapkan segala rasa
teras batik, Oktober 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!