kepada pagi aku bercerita, sebuah bahagia menyapa, menggelitik hari penuh manja, menaburkan bunga-bunga gairah. semerbak, aromanya memenuhi rasa.
pada siang aku menyapa, apa kabar duhai pujaan, tapi angin genit berbisik mengingatkan, akan sebuah sketsa luka yang akan terpampang di sudut mata.Â
aku berlari menemui senja, mengadukan segala gunda, walau gunung kecewa telah tercipta, setidaknya senyum jangan musnah, menikmati merah saga yang semakin mengelam.
Kini malam bercerita, tentang waktu yang mengeja aksara, tentang hati yang gelisah, tentang rindu yang kehilangan cinta.Â
kelopak bunga kan layu pada waktunya, daun pun berguguran menemui takdirnya
kini, kenangan dan benci masih bergelut dalam hati berebut posisi. salam untukmu yang di sana.
malang, 27 Sept 2019
swarnahati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H