Puisi | Sosialita

pagi menyapa, mentari mulai menyembul menghangatkan dunia
gawai menjerit-jerit ingin segera diperhatikan

Selimut belum lagi dilipat,
jemari segera menggerayangi mengelus mesra pada bentuk tipis langsing yang lebih memikat
Ada sapa hangat di sana, dengan emoticon aduhai, hapus chating mesra semalam agar aman.

Melihat notifikasi lebih diutamakan, membalas sapa kawan-kawan tercinta
Dirabanya bantal di sebelah raga itu sudah bergerak cepat dan berada di zona paginya.

Kesayangan sedang menyiapkan sarapan
tangan kanan mengaduk mie instan, tangan kiri memainkan gawainya
anak-anak dalam biliknya tertawa riang menggoyang goyangkan tabletnya
Kakak geleng-geleng kepala mendengarkan lagu, kabel menjuntai dari telinganya, ini libur panjang

Tak ada lagi bentengan, tak ada congklak, balapan egrang apa lagi.
Main kelereng sudah langka pula
Benda itu memikat seluruh dunia
Mereka bilang dunia ada digenggaman

Kesayangan senyam senyum sambil menata meja makan
Gawai disaku menjerit lagi minta perhatian
Dada berdetak kencang, was-was bila ketahuan
Lebih baik segera pergi mancing saja di sana bebas bermain gawai chating tebar salam mesra bahkan adu kekesalan, sambil menunggu ikan memakan umpan.

ssstttt ... jangan bilang-bilang

saturdayforyou, 06072019
swarnhati