Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Meretas Harap

6 Juli 2019   10:07 Diperbarui: 6 Juli 2019   11:34 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/elsa aprilla

Meretas Harap

kemuraman adalah tirai yang menggantung kuat
berdinding remang, beratap kelabu mengiringi langkahnya menembus jaring-jaring waktu

aroma hampa dan kepedihan  bergelayut manja seiring degub jantung sepanjang hayat
hanya ingin bertahan dan tetap tegak berdiri pada bumi yang merintih,
menengadah harap pada langit andai masih tersisa mutiara untuk disemat dalam dada,
meski bharata yudha terus menggema.

takkan habis berlaksa kisah tertuang
larik aksara mencari penanya dalam kidung senja didendangkan sebagai mantranya
kulepas yang ingin berlalu,kuraih yang merindu
hanya yang mampu menggenggam sukma luka, mengobati penuh cinta

saturday, 06 Juli 2019
swarnahati

iilfeel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun