Ia merasa jadi wanita paling berbahagia
Suami sehat dengan anak yang banyak
Pertengkaran keluarga sepertinya tak masuk dalam kamus bahasa
Hanya ada tawa, tangisan terkadang terdengar karena anak rebutan mainan
Lalu, mengapa hati ini masih resah?
Adakah perjalanan hidup yang salah?
Jika semua ada, lengkap dengan seluruh isinya
Bangun pagi, banyak tawa berseri mengelilingi
Apa yang salah?
Mungkinkah perhatian yang terbelah
Atau malam berlaku hingga jengah
Kemudian hadir cerita demi cerita
Mengukir hayalan di atas hayalan
Melukis tawa memeluk bahagia
Sebuah episode isengkah?
Atau warna pada gurauan fatamorgana?
Bila kebersamaan hilang atas nama sebuah bilangan
Kapan penjumlahan dan pengurangan bertoleransi dengan pembagian?
TM, 04 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H