Puisi | Menjaring Ketulusan

Datang bukan bak gada perang, yang garang dan siap menggempur yang menerjang

Datang juga bukan untuk menari nari di atas ketenangan dan ketentraman siapapun

Datang hanya merindukan ketulusan dan keikhlasan, kebersamaan yang tiada ada yang bisa terjangkau hanya dengan sebuah akal pikiran

Harapan dari manusia yang ditawarkan bagai sebuah pikat penjerat

Ketahui yang terbisik dalam qalbu

kemarin

hari ini

esok

dan seterusnyae

Pergipun untuk kembali, kesejatian ada dalam nurani.   Tersimpan dalam lembar memori abadi

Menciptakan simponi kebersamaan tanpa menjerumuskan dalam keresahan