Oleh: AZ
Aku belum bisa memberikan nama yang tepat atas tatapan mataku, hanya memandang untaian kata, indah mengalir mengusik jiwa.
Jika sungai belum mengalir deras mana bisa hanyutkan sampanku hingga ke hilir hatimu, hanya menunggu hujan agar aku bisa bermuara di sana
Lalu mengatasnamakan sayang hingga meluruhkan berjuta daun rindu pada hamparan kasih. Ada rasaku tak berpangkal dan berujung.
Alangkah indah jika senja bersama menatap mega di ufuk barat, melukis warna rasa di cakrawala, hayalku berkelana.
Meski ragu tak layak kugenggam rasamu, namun jangan ada rasa yang pilu, tersisih dan tersakiti.
Malang, 14.02.2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H