Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kertas Tersisa

6 Januari 2019   22:52 Diperbarui: 6 Januari 2019   22:55 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa aku melihat puisi saat tak mood seperti memandang rumus kimia, matematika atau fisika?

Semakin aku ke sini semakin terlihat sangat minim kosa kata, apalagi melihat mereka begitu indah merangkai kata.

Aku sumpah serapahi diriku yang tak berdaya, dengan kata-kata indah tentunya.  Ha ha ha baru kali ini ada sumpah serapah indah.  Agar aku tak patah pena.

Sesungguhnya di atas kertas masih ada kertas, di atas pena masih ada pena.  Tak perlu silau dengan kepiawaian teman,  menulis adalah buah dari luahan hati. Meramulah terus tiada henti, bagai cakrawala tanpa batas.

Nikmati etalase karyamu

Sunday night,  6 Jan 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun