Takkala senja
Wajah cinta rupawan
Saling mengisi
Nada kasih tanpa rasa sakit
Kelana jiwa, dua dunia
Waktu belum memihak
Ataukah jasad ini belum mampu menembus batasannya
Hanya mengawasi dari fajar hingga matahari terbenam
Bersama butiran kerinduanÂ
Yang akhirnya tumpah ke setiap sudut kenangan
Jiwa lesap dalam secawan air bening yang begitu jernih di mana hadirnya adalah serangkaian ilmu pasti di atas bumi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!