Mohon tunggu...
clairo
clairo Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

saya suka hal hal yang kreatif dan menakjubkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pantun Sebagai Palang Pintu di Tradisi Betawi

30 Juni 2024   12:24 Diperbarui: 30 Juni 2024   12:30 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pantun merupakan tradisi khas masyarakat Betawi yang biasa di gunakan pada saat acara pernikahan, tidak hanya itu ternyata palang pintu sendiri menggabungkan 2 kesenian sekaligus. Yaitu ilmu bela diri dan pantun itu sendiri

Sangat unik, dimana pantun itu sendiri mempunyai berbagai macam fungsi. Yaitu sebagai sarana hiburan, alat komunikasi, sarana pendidikan, sarana untuk mengekspresikan diri, dan bisa juga menjadi salah satu cara untuk memperkuat identitas budaya

Walau pada mulanya Pantun berasal dari bahasa Minangkabau yaitu patuntun, yang berarti penuntun atau penuntun. Dalam palang pintu ini pantun di artikan juga sebagai gerbang awal seorang pengantin lelaki untuk menjemput dan meminang si calon istri nya

Utusan dari pengantin laki-laki harus bisa mengalahkan penjaga dari pengantin perempuan dengan cara bertarung singkat dan beradu pantun, hal ini membuktikan bahwa pengantin lelaki sudah layak untuk meminang pengantin perempuan.

Pantun ini sendiri terdiri dari 4 baris dalam 1 bait, ini memudahkan para pembuat pantun untuk mengespresikan karya nya karna bisa dibilang sangat singkat dan jelas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun