Siapa yang tidak tahu mengenai kelompok paduan suara yang satu ini dengan slogan khasnya? Dempo Choir adalah kelompok paduan suara siswa/i dari SMA Katolik St. Albertus (Dempo), Malang yang memulai debutnya pada tahun 1979. Dempo Choir sudah banyak meraih kejuaraan nasional maupun internasional. Dalam situs resminya, tercatat sampai tahun 2019, ada sepuluh kejuaraan nasional maupun internasional yang berhasil diraih oleh Dempo Choir. Setelah hiatus karena pandemi Covid-19, pada tahun 2023 ini, Dempo Choir kembali bersinar dalam perlombaan internasional yaitu 12th Bali Internasional Choir Festival.
12th Bali Internasional Choir Festival (BICF12) adalah lomba paduan suara skala internasional yang diselenggarakan oleh Bandung Choral Society dan dilaksanakan di dua tempat berbeda, yaitu Balai Budaya Giri Nata Mandala, Bali dan Gereja GKPB Galang Ning Hyang Abianbase, Bali. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 25 Juli 2023 hingga 29 Juli 2023. Bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN-RI), keduanya membuat kegiatan perlombaan paduan suara sebagai suara anti narkoba dan mengekspresikan kebahagiaan tanpa narkoba.
Diikuti oleh 41 siswa/i Dempo dan Alumni, Dempo Choir mengikuti dua kategori lomba babak competition yaitu kategori Teenager's dengan lagu “Bonse Aba” aransemen Victor C. Johnson dan “Soleram” aransemen Josu Elberdin, dan kategori Musica Sacra dengan lagu “O Salutaris Hostia” aransemen Gioacchino Rossini dan “Pujilah Tuhan” karya Budi Susanto Yohanes. Pada babak championship kategori Musica Sacra, Dempo Choir menyanyian dua lagu yang sama, serta satu lagu lainnya yaitu “Dies Irae” aransemen Michael John Trotta.
Saat acara awarding, Dempo Choir berhasil meraih kejuaran Gold Medal I kategori Teenager's babak competition, Gold Medal IV kategori Musica Sacra babak competition, dan Silver Medal kategori Musica Sacra babak championship. Peserta Dempo Choir bahagia dan senang karena mereka tidak sia-sia latihan berbulan-bulan untuk mengikuti kompetisi ini.
“Saya senang kalian bisa mengikuti perlombaan ini dengan baik, meski tidak bisa masuk ke babak Grand Prix. Saya berharap kalian bisa mengambil pelajaran berharga dari kerja keras kalian dalam perlombaan kali ini untuk ke depannya,” ucap Bapak Paulus Fitzgerald Fanggidae, konduktor Dempo Choir saat evaluasi kegiatan lomba.
DEMPO CHOIR! SUSUMU, SUSUMU, MAJU! すすむ !
Sumber: dempochoir.st-albertus.sch.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H