desa, yang hadir untuk mendukung inisiatif yang berpotensi mengubah cara masyarakat mengakses informasi lokal.
Pati, Jawa Tengah (14/08/2023) – Pagi yang cerah menyambut acara spesial di Balai Desa Tayukulon pada Senin, 14 Agustus 2023. Bening Salsabila, seorang mahasiswa KKN Tim II dari Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2023, telah menginisiasi sebuah terobosan berharga untuk masyarakat Desa Tayukulon. Acara ini dihadiri oleh segenap perangkatDesa Tayukulon, yang terletak di Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, telah merayakan langkah baru dalam hal pengembangan budaya dan peningkatan akses informasi. Monografi, yang sebelumnya telah menjadi warisan berharga di desa ini, mengalami kekurangan dalam hal media dan pembaruan. Bening Salsabila mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini dengan memberikan kontribusinya yang berharga.
Acara dimulai pada pukul 10.00, dengan perangkat desa yang berkumpul di Balai Desa Tayukulon. Dalam laporannya, Bening menjelaskan bagaimana monografi desa ini telah kehilangan media yang sesuai untuk diakses oleh masyarakat dan belum terupdate sejak tahun 1900-an. Hal ini membuat informasi berharga tentang sejarah, budaya, dan perkembangan desa sulit diakses dan terancam terlupakan.
Dalam inisiatif yang luar biasa ini, Bening merancang sebuah media monografi modern yang dapat dihapus dan ditulis ulang, tidak tergantung pada perubahan zaman. Monografi ini akan menjadi pusat informasi yang berharga bagi warga Tayukulon, memungkinkan mereka untuk terus mengembangkan pemahaman tentang identitas desa mereka. Bukan hanya berfokus pada penyediaan media yang sesuai, Bening juga berkomitmen untuk membantu dalam proses pengumpulan, penyuntingan, dan penyajian konten monografi.
Perangkat Desa Tayukulon memberikan apresiasi yang hangat terhadap upaya luar biasa Bening Salsabila. Mereka mengakui betapa pentingnya inisiatif ini dalam melestarikan warisan budaya dan sejarah Desa Tayukulon. Monografi yang lebih mudah diakses dan dapat diperbarui akan membuka jalan bagi generasi muda untuk terus mempelajari dan menghargai akar-akar sejarah mereka.
Dengan acara ini, Desa Tayukulon telah mengambil langkah penting menuju modernisasi dan pelestarian budaya yang seimbang. Inisiatif Bening Salsabila membawa perubahan yang akan berdampak positif pada bagaimana warga desa mengakses dan memahami warisan leluhur mereka. Semua mata tertuju pada masa depan cerah yang menanti, di mana monografi yang diperbarui akan terus menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan bagi masyarakat Tayukulon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H