Diberbagai media baik itu media cetak ataupun media elektronik iklan lowongan pekerjaan banyak tersaji disana. Namun yang menjadi pertanyaan, setiap hari banyak lowongan lowongan pekerjaan baru namun mengapa angka pengangguran di Indonesia itu tinggi?
Pendidikan yang disyaratkan pun rata rata S1 dan SMA padahal lulusan S1 pun tiap tahunnya juga semakin banyak. Itu dari segi pencari kerja. Dari sisi perusahaan pun banyak masalahnya. Mereka ini membutuhkan tenaga kerja yang diharapkan dan sesuai kualifikasi, namun berdasarkan pengalaman saya, mereka pun sangat susah menemukan sumberdaya yang baik dan sesuai yang mereka butuhkan.
Lalu apa yang salah disini? Dari sisi job seeker kesulitan mencari kerja, dan dari perusahaan sendiri juga kesulitan mencari tenaga kerja yang pas. Â Kalau hal ini terus dibiarkan tentu angka pengangguran tidak akan turun.Â
Permasalahannya adalah pada kualitas dari tenaga kerja. Di zaman milenial ini, lulusan S1 pun tidak menjamin memiliki kemampuan dan skill yang dibutuhkan perusahaan dalam bidang tertentu. Sehingga walaupun banyak yang melamar pekerjaan di suatu perusahaan masih sangat susah menemukan orang orang yang memang ahli di bidangnya.
Salah satu hal yang bisa kita tingkatkan sebagai job seeker adalah meningkatkan kapasitas, kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Hal ini akan menjadi nilai plus bagi Anda dibanding orang yang hanya sekedar melamar tanpa memiliki skill tertentu.
Jangan hanya mencaci maki perusahaan yang menolakmu, tapi lihat dulu kapasitas dirimu. Perbaiki dan tingkatkan maka pekerjaan yang akan menghampirimu. Atau jika kamu memiliki keahlian seperti membuat website, menulis dll. Kamu bisa membuat usaha sendiri jasa penulis artikel atau website yang saat ini banyak dibutuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H