Mohon tunggu...
Beni Ahmad Saebani
Beni Ahmad Saebani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Beni Ahmad Saebani, dosen Sosiologi Hukum di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Bandung, jabatan Lektor Kepala, Penulis, aktif menulis di berbagai media, buku yg terbit sudah 50 judul, hobi olah raga, content creator dan youtuber

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hikmah Dibalik Rahasia Kematian

19 Desember 2024   19:02 Diperbarui: 19 Desember 2024   19:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Prolog

 

              Setiap makhluk Allah SWT. akan mati, hanya kematian merupakan rahasia Allah sehingga tak seorang pun mengetahui kapan akan datang kematiannya. Di dalam Al-Quran surat al-Ankabut ayat 57 Allah SWT. menyatakan bahwa:

 

Artinya: Setiap jiwa akan merasakan mati. Kemudian kepada Kami-lah kamu dikembalikan.

              Di dalam Al-Quran surat Luqman ayat 34 Alllah SWT. berfirman:

Artinya: Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.

            Kematian manusia dirahasiakan oleh Allah SWT. tentu memiliki maksud dan tujuan, maksudnya adalah bahwa kematian merupakan kekuasaan Allah, Hak mutlak Allah untuk mengambil kembali nyawa manusia. Allah dengan kehendak-Nya yang maha mutlak mencabut ruh yang tertanam di dalam jasad manusia, kemudian menahannya untuk waktu yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Adapun tujuan dirahasiakannya kematian, adalah supaya manusia selalu waspada dan menyiapkan diri dengan bekal amal kebaikan yang selalu menghindari perbuatan yang menimbulkan dosa dan terkotorinya jiwa yang asalnya bersih dari dosa. Dalam hal inilah Allah SWT. berpesan di dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 102, yang menyatakan:

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa, dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan muslim (berserah diri hanya kepada Allah SWT).

Mengapa tidak pernah menyadari bahwa kita akan menghadap Allah dan diminta pertanggungjawaban semua yang pernah dilakukan? Terutama orang-orang yang memahami hukum Allah, memahami ilmu agama, memahami al-Quran dan al-Sunnah, akan tetapi masih melakukan kemasyiatan, kemunkaran, dan kejahatan yang merugikan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun