Jika Jakarta masih terus saja angkuh dan egois memikirkan diri sendiri, tak mampu selesaikan masalah dari tempat itu, bertumpuk-tumpuk masalah tak terselesaikan, dan mulai mengganggu daerah lain, bahkan mengabaikan kondisi di daerah-daerah dan pelosok-pelosok, maka lupakan saja Jakarta, biarkan dia jadi sejarah saja. Begitu juga halnya dengan Ahok, biarkan dia menangis dengan keangkuhannya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!