Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

The Untouchables dan Gasoline God Father

22 November 2015   22:56 Diperbarui: 22 November 2015   22:56 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Energy dan sumber daya mineral Indonesia telah lama dirundung masalah, dililit naga berkepala dua. Seekor naga yang punya satu badan namun kepalanya ada dua.  Naga besar yang merupakan gabungan kekuatan bisnis dan politik,  kekuasaan kong kalikong eksekutif dan dlegislatif yang terhimpun dalam suatu kerjasama illegal atau yang biasa disebut Mafia.  Seekor Naga Sakti Kepala Dua yang kekuatannya terbentuk dan menguat sejak tahun 1998, di masa era Reformasi. 

Pemerintah akan membubarkan Pertamina Enegry Trading Limited (Petral) pada kuwartal 1 tahun 2016 dan juga sekarang tengah menghadapi desakan agar segera memberikan kepastian perpanjangan Kontrak Karya bagi PT. Freeport Indonesia. Di dalam dua kasus besar ini ada muncul satu nama yang terkait dengan kedua kasus ini  yakni, Muhamad Riza Chalid.

Muhamad Riza Chalid atau Riza (R) adalah orang yang ada di dalam transkrip pembicaraan antara Setya Novanto  (Ketua DPR RI)dan Maroef  Syamsoedin (Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia). Siapa kah dia?

Riza dikenal sebagai seorang pengusaha yang malang melintang dalam perdagangan Bahan Bakar Minyak (BBM), menekuni bisnis ini sejak zama Orde Baru. Pemilik grup perusahaan Global Energy Resources (GER) ini tak hanya terkenal sebagai pengusaha minyak impor, tetapi juga penguasa bisnis impor minyak Indonesia dengan mendompleng Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Di Singapur dia dijuluki Gasoline God Father, karena besar jaringan bisnisnya yang berbasis di Singapur dan karena kemampuannya mengatur pengadaan minyak untuk Indonesia dan mengendalikan harga.  Pertamina serlalu bilang merugi dan harga BBM dalam negri harus dinaikkan, dan rakyat Indonesia yang merasakan susahnya.  Semua ini tak lepas dari ulah permainan mafia migas, dan Gasoline God Father adalah biangnya. Bahkan Riza diduga selalu menghalangi pembangunan kilang pengolahan BBM dan perbaikan kilang minyak di Indonesia.

Pengusaha Riza disinyalir kuat sebagai orang di belakang Tabloid Obor Rakyat dan terkait juga dengan sebab musabab Petral harus dibubarkan. Kemunculan namanya dalam transkrip pembicaraan Setya Novanto, Maroef Syamsoedin dalam kasus negoisasi kontrak karya Freeport tentunya tidak boleh dipandang remeh.  Muncul pertanyaan, sejauh apa kedekatan Riza Chalid dengan Setya Novanto?  Apakah ada jejak Setya Novanto terkait kasus Petral?

Menunggu hasil audit terakhir dan tindak lanjut kasus Petral dan juga menunggu  pengembangan lebih jauh kasus Freeport.  Bila sepasang kepala naga itu bertemu dalam satu meja, The Untouchables (Setya Novanto) dan Gasoline God Father (Riza Chalid) bertemu untuk urusan yang sama,  tentulah bukan sekedar mengincar sebutir intan.  Potensi tambang emas yang akan ditinggalkan oleh Freeport itu tentulah tercium lebih harum!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun