Rinduku melayang tinggi ke langit penuh cahaya
Bias-bias sinar merah jingga sejauh tatapan mata
Bangkit kenangan pada sebuah kota di masa silam
Dalam buaian ombak rindunya kujatuh tenggelam
Â
Debu jalanan meruap, masuk ke alam bawah sadar
Jalanan tanah berbukit-bukit, uap panas membakar
Angin senja membelai, tercium wangi anggrek bulan
Di simpang tiga, cinta itu berlalu, menjadi kenangan
Â
Kudengar nada petikan gitarmu mengiringi lagu kita
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!