Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Suara dari Lorong Kegelapan

28 September 2015   00:15 Diperbarui: 28 September 2015   00:41 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

hari-hari berkabut nista ini melingkupi fajar beku

angin badai datang berhembus berputar di lautan

tangannya kokoh mencengkram tubuh gelombang

mengaduk-aduk perut lautan, memuntahkan isinya

 

hari merekah seperti dewi pagi yang penuh amarah

berdesis lidahnya terjulur menjilati sekujur tubuhku

dedaunan kering terbakar hingga kecup penghabisan

pada gairah yang meletup-letup engkaulah matahari

 

dahaga lautan dan musim kemarau yang membakar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun