seperti yang terungkap di dalam sorot kedua matamu
cahaya cinta di hati redup sarat dengan kebimbangan
seperti air sungai kecil yang mengalir keruh dari bukit
dari hulunya keruhnya pikiranmu telah mengaliri diri
Â
menimbang-nimbang dan merasakan getar-getar cintanya
lemah sinyalnya tak menggetarkan ruang rongga dadamu
getar-getarnya ternistakan oleh keruhnya pikiran dan hati
dalam gelombang emosi jiwamu dialah cinta yang dinafikan
Â
pada penyesalan dan keterlambatan diri menyadarinya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!