Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Hikmah

1 Mei 2016   00:02 Diperbarui: 1 Mei 2016   01:33 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah Hikmah


 untuk Ann

luka-luka itu membawamu berjalan hingga ke puncak sunyi

siapa sangka, dalam kesunyian itu kau temukan ruangan luas

di hati, melebihi luas cakrawala yang membentang ribuan mil

beburung pun terbang bebas, menjangkau kebiruan langitnya

kedua bola matamu menatapku, terasa sejuk, menghanyutkan

di sana kulihat mata air yang jernih, bening, memancar deras

muncul dari celah-celah bebatu cadas di pegunungan, mengalir

menyungai, menyuburkan lembah, mencipta banyak kehidupan

hidup ini bagai air, mengalir dan mengalir, menempuh liku-liku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun