Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumput Liar

24 Agustus 2016   17:09 Diperbarui: 24 Agustus 2016   17:20 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://guineapigsloverindonesia.files.wordpress.com/2011/05/bel-4.jpg

ia yang meliuk-liuk karena terpaan hujan dan badai

akan berdiri tegak kembali dan bahkan semakin subur

ia yang menguning dan kering ketika musim kemarau

tak pernah mati, akan tumbuh kembali saat penghujan

ia yang tampak lemah dan liar itu

mengajarkan kepada kita apa itu arti tegar

di tanah tandus, kering, terjal, dan bebatuan ia tumbuh

tak pernah mengeluh dan selalu menghijau

ia yang dapat hidup dengan sendirinya  di muka bumi

bahkan di atas batu yang paling cadas, hingga di bawah laut

apakah pantas engkau sebut liar?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun