siapakah yang datang mengetuk pintu hatiku?
ia muncul dari serangkai kata-katamu yang kubaca
sebuah puisi, sebuah nyanyian dari alam rohaniah
kelebat warna-warni cahaya dari segala penjuru arah
dan kucium aroma sejuk hutan yang diangin senja
Â
puisimu, yang kau tulis dengan segenap jiwamu
serupa jalan setapak yang dilalui oleh para pelintas
dilalui para pengembara, menuju ke pusaran kehidupan
ujung dari sekian banyak jalan setapak yang terhampar
bermuara ke hati, sebagai rasa yang dinikmati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!