ketika senyumnya tak mengisyaratkan apa pun
kecuali sikap dingin dan penuh dengan hawa kematian
ke langit manakah hatinya berharap dan berdoa?
Â
dunianya hitam tiada putih, ke mana kah arah angin
menghembus dan menerbangkan hati nuraninya
dan matanya berjalan mencari arahnya sendiri
Â
lihatlah racun yang telah ia tebar
meregang nyawa dalam waktu sekejap
tanpa rasa ia menatapnya dengan senyuman
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!