engkau sepasang kelengkapan pakaian para lelaki itu
jas dan dasi, denganmu ia tampak gagah berwibawa
simbol-simbol keberhasilan dan kesuksesan hidup
membuat para lelaki itu berasa menjadi orang penting
ia jadi merasa terpandang diantara yang terpandang
pagimu selalu menunggu sentuhannya
menunggu dikenakannya sebelum ia ke luar rumah
engkau membuatnya menjadi berasa wujud, terhormat
membuat banyak mata menatapnya dengan tatapan lurus
dengan sedikit mendongak ia berjalan menatap dunia
begitulah, engkau membuat para lelaki itu bangkit dan terlelap
terkesima oleh sihir peradaban, mengagungkan tampilan luar
dengan itu semua, para lelaki itu merasa terhormat
membuat lidahnya menjadi begitu fasih berbicara dan berkelit
membuat sikutnya semakin lebar dan pijakannya semakin keras
engkau membuatnya menatap ke luar melalui jendela kaca
menatap dunia luar sana dari suatu tempat yang tinggi
ke suatu negeri yang miskin, menatap lelaki dan wanitanya
dengan seluruh syahwat politiknya yang meluap-luap
dan engkau membuatnya merasa bangga sebagai lelaki!
*****
Batam, 2016.
Â
Ilustrasi:
http://cpr.republikindonesia.net//uploads/radhite/image/jas%20dasi%20merah.jpg
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H