Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menyeruput Kopi Vietnam, Keracunan Sianida?

22 Januari 2016   20:09 Diperbarui: 22 Januari 2016   21:35 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ajal yang tak terduga menjemput Mirna, seusai menyeruput Kopi Vietnam.  Tubuhnya kejang, hilang kedasaran, sesak nafas, dan mulut mengeluarkan buih. Sempat dibawa ke rumah sakit dan akhirnya meninggal. Hasil pemeriksaan laboratorium dikatakan Mirna keracunan Sianida (dosis tinggi), di lambungnya ditemukan Zat Sianida. Hasil pemeriksaan laboratorium dan gejala-gejala klinis yang terlihat hasilnya sejalan bahwa Mirna keracunan Sianida. Meski ada yang meragukannya dengan alasan tertentu, bila dilakukan pemeriksaan ulang maka kandungan sianida yang ada di lambung atau yang mengendap di liver Mirna secara teoritis akan tetap bisa dibuktikan.

Racun Sianida bisa berbentuk gas, kristal, atau pun cairan. Jenis Sianida yang banyak beredar di pasaran adalah Sodium Sianida dan Potasium Sianida. Keduanya berbentuk serbuk dan berwarna putih, atau mirip dengan serbuk detergen.  Masih tanda tanya besar dalam kasus kematian Mirna adalah, bagaimana caranya racun Sianida itu bisa berada di dalam kopi yang dipesan untuk Mirna? Sengaja dimasukan oleh seseorang atau keteledoran si pembuat kopi? Berbagai dugaan dan spekulasi tengah bergulir, dan Jessica yang merupakan sahabat Mirna diduga kuat yang sengaja menaruh racun sianida itu  ke dalam Kopi Vietnam yang diminum Mirna. Apa motifnya?

Kalaulah ini dianggap sebuah kasus pembunuhan yang disengaja maka dapat dipastikan bahwa ini sebuah pembunuhan berencana.  Motifnya bisa digali lebih jauh, dan dari motif itu dapat diperkirakan apakah pelakunya tunggal atau lebih dari satu orang.

Bagaimana kemungkinan bahwa kasus kematian Mirna merupakan keteledoran dari si pembuat kopi? Mari kita simak bagaimana proses pembuatan kopi Vietnam itu sendiri.

Kopi Vietnam adalah minuman kopi yang hangat atau dingin (dicampur es batu) yang dibuat dengan cara menggiling sekian banyak biji kopi lalu menyeduhnya dengan air panas.  Untuk membuat kopi Vietnam dibutuhkan sebuah alat penyeduh yang terbuat dari baja tahan karat dan berbentuk topi. Alat penyeduh tersebut kemudian ditumpu di atas secangkir gelas yang di dalamnya berisi susu, dan larutan kopi yang panas itu dibiarkan turun ke gelas selama sekian waktu.  Kopi Vietnam bisa diminum hangat tanpa campuran es batu.

Kemungkinan keteledoran dapat terjadi pada saat menggiling kopi.  Pertanyaan sederhana muncul, apakah ada kebiasaan kafe tersebut menggunakan bahan-bahan kimia tertentu sebagai pengawet biji kopi atau menggunakan racun untuk menangkal tikus yang mungkin saja mengganggu?  Apakah ada kebiasaan mencampur kopi dengan bubuk creamer? Kalau jawabnya “ya” ada kemungkinan keteledoran yang membawa maut, dan si pemilik kafe pasti akan bereaksi cepat dan coba menutupi-nutupinya dengan berbagai cara. Sekali lagi, Sodium Sianida atau Potasium Sianida berbentuk serbuk berwarna putih bisa saja dikira creamer yang biasa dicampurkan ke kopi.   

Dikatakan kafe itu adalah tempat Mirna biasa mangkal.  Ada kemungkinan Mirna ada mengenal pegawai di kafe tersebut, adakah Mirna menelepon petugas tersebut guna memberitahukan pesanannya dan juga memberitahu bahwa  ada temannya  yang bernama Jessica tengah menunggu di sana? Sejauh mana hubungan Mirna dengan si petugas kafe itu?

Tidak tertutup kemungkinan Jessica adalah pelakunya. Kalau dia pelakunya, besar kemungkinan ini adalah masalah masa lalu.  Tetapi pertanyaannya, kapan Jessica memasukan bubuk Sianida itu ke dalam kopi? Sifat racun sianida yang mudah larut dalam air,  tidak berwarna dan tidak berbau ketika larut, siapa pun akan sulit menduga keberadaannya di dalam minuman, apa lagi pada kopi yang beraroma dan dicampur susu.

Adakah jejak bubuk Sianida pada diri Jessica atau di lokasi kejadian? Polisi harus menemukannya karena jejak Sianida itu adalah bukti yang teramat sukar untuk dibantah. Tulisan ini hanya berupa ajakan untuk berpikir dan melihat kemungkinan-kemungkinan, karena belum ada bukti yang kuat bahwa Jessicalah pelakunya. Semoga Polisi bisa cepat mengungkap kasus ini.

*****

Sumber IlustrasI:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun