Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Makna Dibalik Alasan Presiden Jokowi Menunjuk Johan Budi

13 Januari 2016   12:59 Diperbarui: 13 Januari 2016   21:49 2486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Joko Widodo menunjuk Johan Budi SP menjadi juru bicara Presiden, terhitung mulai Selasa (12/1).  Menarik menyimak alasan Presiden Jokowi memilih Johan Budi. “Jadi, Johan Budi mulai hari ini saya minta jadi Staf Khusus Presiden karena saya tahu Johan Budi sangat berpengalaman dan akan membantu saya mengkomunikasikan program pemerintah kepada rakyat. Saya senang semakin banyak orang baik di lingkungan Istana yang membantu saya,” kata Jokowi, Selasa sore.

Sebagai seorang Presiden, kata-kata Jokowi tersebut mata panahnya tertuju ke banyak arah.  Bila dikaitkan dengan isue reshuffle kabinet yang tengah berkembang kata-kata tersebut merupakan suatu sinyal yang dimunculkannya dari balik hak prerogatif Presiden. Semacam klu  bagi siapa saja termasuk PAN, PKS, dan Golkar, bahkan kader-kader PDIP sendiri yang berkeinginan menjadi pembantu Presiden.

“Saya senang semakin banyak orang baik di lingkungan Istana yang membantu saya,”kata Jokowi. Kata-kata tersebut harus dicermati. Presiden Jokowi memanfaatkan  dengan baik momen pengumunan penunjukan Johan Budi tersebut sebagai ajang mengkomunikasikan keinginannya.  Agar partai-partai yang telah dan yang baru akan mendukungnya agar memberikan kader-kadernya yang punya integritas dan baik.  

Melalui ungkapan di atas Presiden Jokowi secara tidak langsung telah menjawab pertanyaan banyak orang, siapa saja Menteri yang akan direshuffle, dan persyaratan seperti apa yang diinginkan Jokowi untuk sosok yang akan menggantikannya. Jawabannya ternyata sosok yang punya kapabelitas, integritas, dan punya rekam jejak yang baik.  Para Menteri yang tidak mampu menunjukkan integritasnya, komitmen atau itikad baiknya bekerja untuk kemajuan bangsa ini harus siap-siap diri menerima kenyataan. Siapa saja yang bakalan direshuffle? Hanya Presiden Jokowi yang tahu jawabnya.   

*****

Batam, 2016.

 

Ilustrasi:

https://assets.kompas.com/data/photo/2015/02/20/1209232PelantikanKPK041424404844-preview780x390.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun