Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kopi Sianida, Ada Detail yang Terlupakan

6 Februari 2016   21:40 Diperbarui: 7 Februari 2016   02:17 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyimak banyak pemberitaan dan juga menyimak komentar para ahli tentang kasus pembunuhan Mirna, ada detail tentang kopi maut itu yang tak tersentuh pemberitaan, dan tidak ada komentar ahli tentang hal-hal berikut ini:

1) Secangkair es kopi Vietnam mengandung racun sianida. Hal ini bila diuraikan elemen-elemennya terdiri dari: gelas, susu, es batu, cairan kopi yang baru dimasak. Seandainya racun sianida itu masuk melalui cairan kopi, atau susu, atau es batu maka besar kemungkinan korbannya lebih dari satu orang.

2) Sekarang tinggal gelas dan korelasinya dengan racun sianida. Racun sianida dimasukkan ke dalam gelas secara langsung, tanpa terlarut terlebih dahulu dalam cairan kopi, tanpa terkandung di dalam es batu, tanpa tercampur di dalam kaleng susu kental.

3) Kopi itu diminum Mirna dengan memakai sedotan (pipet), dan juga sempat sedikit dicipipi oleh Hannie dan beberapa karyawan Kafe Oliver dan mereka merasakan ada reaksi namun tidak separah yang dialami oleh Mirna. Mirna menyeruputnya memakai pipet dan terpapar paling parah, kenapa? Karena ujung pipet sangat dekat dengan dasar gelas, dan berat jenis racun lebih berat dari berat jenis air kopi campur susu dan es batu setelah diaduk. Berat jenis racun lebih besar menyebabkan konsentrasi racun di dasar gelas lebih besar.  

4) Ada racun yang juga telah naik ke permukaan, telah tercampur dengan cairan kopi, susu, dan es batu. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran racun tidak merata di dalam gelas. Setelah sekian lama berada di dalam gelas, bahkan sempat diaduk, namun ternyata sebarannya tidak merata maka besar kemungkinan racun sianida yang masuk ke dalam gelas kopi itu dalam bentuk kristal, karena larutnya secara gradual. Sianida jenis NacN atau KCN sangat masuk diakal. Hasil lab forensik merujuk pada jenis NaCN (Natrium Sianida).  

5) Muncul pertanyaan, kapan kristal NaCN itu masuk ke dalam gelas? Pada poin 3 dikatakan konsentrasi racun di dasar gelas lebih besar. Bisa jadi dimasukkan terlebih dahulu ke dalam gelas sebelum susu kental dimasukkan ke dalam gelas, artinya NaCN berada di dasar gelas, di bawah susu kental. Bisa jadi dimasukkan kemudian. Setelah kopi, susu, dan es batu masuk ke dalam gelas.

6) Karena bentuknya kristal memiliki berat jenis lebih berat ketimbang larutan es kopi campur susu maka racun yang masuk belakangan turun ke dasar gelas.   Artinya mencari siapa pelaku yang memasukkan racun NaCN ke dalam kopi maut itu, tetap tidak bisa mengesampingkan begitu saja kemungkinan dimasukkan oleh karyawan kafe. Peluang racun itu dimasukkan oleh karyawan kafe atau oleh Jessica sama besarnya. Namun tafsiran atas hasil remakan CCTV restoran lebih mengarah kepada Jessica sebagai terduga pelakunya. Kunci jawaban atas misteri ini mungkin pada bukti ‘siapa yang memiliki jejak sianida pada dirinya, Jessica atau pelayan kafe?’

Banyak yang tengah menjadi terperiksa sebagai saksi penting dalam kasus ini. Terperiksa belum tentu tersangka, bisa jadi mereka merupakan saksi-saksi yang memberatkan bagi Jessica. Ada 4 karyawan kafe yang berkali-kali diperiksa oleh tim penyidik Polda Metro Jaya yakni: MA (31), YR (29), AT (26), RDS (21). Apakah salah satu dari mereka akan ada yang menjadi tersangka?

Menepis keterlibatan Jessica dalam kasus ini sangat sulit.  Sama sulitnya dengan mendapatkan bukti telak bahwa Jessica yang memasukkan racun itu ke dalam kopi maut yang menewaskan Mirna. Ada tangan lain yang terlibat, kemungkinan itu bisa saja terjadi.

******

Sumber Ilustrasi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun