Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Bahkan Kehilangan Januari itu

4 Januari 2016   20:24 Diperbarui: 4 Januari 2016   21:04 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau tahu makna semua ini, kalau kuceritakan kembali:

getar pucuk-pucuk bambu dipermainkan angin senja kala

derai dedaun pinus melayang jauh hingga ke ujung pulau

gemersik reranting kering di sepanjang jalan setapak itu

 

jejak Januari yang hilang, ditelan oleh jarak dan waktu

bukan kemesraannya yang kusesali, yang masih membara

atau hujannya yang membeku diliputi kabut ketidak-pastian

namun percik api kecil  yang menyala dan membakar segalanya

 

kita bahkan kehilangan Januari itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun