Gerombolan anjing liar, sangat buruk rupa wajahnya
hewan bengis, wataknya sangat kejam tak kenal ampun
mereka yang datang dari arah kekumuhan sudut kota
mendatangi sudut-sudut pasar yang dipenuhi sampah
Â
Lidahnya terjulur, air liur terlihat menetes dari mulutnya
mengendus-endus aroma setiap tempat yang dilewatinya
mencari-cari  sekerat ikan, daging atau tulang yang tercecer
pada tempat yang ada makanan ia jinak dan setia menjaga
Â
Anjing-anjing liar, keluyuran malam di pasar nan kumuh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!