Oh, ibu. Kusaksikan tubuhmu terbaring lemah tak berdaya
kusaksikan penderitaanmu menahan tusukan-tusukan nyeri
sel-sel kanker itu terus berkembang biak di dalam tubuhmu
ada rasa derita yang begitu dalam terlihat di sorot matamu
Â
Â
Menjagamu, menyaksikan kedaanmu siang dan malam
betapa berat cobaan ini terasa, hanya DIA yang di atas sana
yang dapat dimintai pertolongan untuk menenangkan jiwa ini
tempat bermohon agar engkau tabah menghadapi segala derita
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!