Karena mencintai hal-hal yang tak ternilai
ia telah dicemooh oleh banyak orang yang berilmu:
“apa yang engkau cari wahai pengembara
langkahmu kian jauh mendekat ke pintu neraka!”
Ia terus melangkah sembari menatap langit luas
mensyukuri udara segar yang dihirupnya hari ini
menikmati pemandangan hijau dan kicau burung
tiba-tiba matanya tertuju ke sebongkah batu besar:
“di bidang batu
rumput tumbuh sendiri
kotoran burung”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!