kini hampir tiga perempat abad kita telah merdeka
kita tidak lagi takut pada penjajah bangsa mana pun
hidup dalam semangat persatuan dan kesatuan
dan kami masih tertatih-tatih memaknai “kemerdekaan”
Terima kasih, bung
dan masih kukenang kisah sedih dan kebengisan itu
“kebebasan dan kekuasaan” akhirnya memenjarakanmu
dalam sebuah perubahan, dalam sejarah bangsa yang kelam
sejarah bangsa yang engkau lahirkan pada cahaya Agustus
******
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!