Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tragedi Buah Apel

4 Mei 2016   17:36 Diperbarui: 4 Mei 2016   19:21 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini rambutmu memutih, engkau bercermin diri, menatap masa lalu

menatap lagi kebun apel tak bertuan tempat cahaya muram bermula

menatap patung kesekejaban yang mengkristal abadi dalam puisimu!

******

Batam, 2016

Sumber Ilustrasi

tragedi-buah-apel-5729cfcba123bdc406813bbd.jpg
tragedi-buah-apel-5729cfcba123bdc406813bbd.jpg
Ilustrasi: Buah apel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun