Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Sebuah Kuil Tua

6 Maret 2016   13:31 Diperbarui: 6 Maret 2016   13:39 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dinding tembok yang keras dan tebal menjadi runtuh

kekuatan cinta melebur hati, meruntuhkan masa lalu

 

tak pernah terpikir olehku untuk melupakan dirimu

cintamu bagai benalu yang menemukan kekuatannya

menjerat dan mencengkram hatiku dalam tikamnya

 

*****

Batam, 2016.

[caption caption="Sumber Ilustrasi: http://2.bp.blogspot.com/-XsnKEy3mrnM/UrJh4mO6tBI/AAAAAAAABNo/zuI9dmktqxc/s400/Ta-Prohm-Temple.jpg"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun