Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesan Dedaun Kering

10 Januari 2016   10:34 Diperbarui: 10 Januari 2016   11:44 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

seperti sebuah senja kehidupan
dedaun kering berguguran
begitu ringan
melayang terbawa angin
dan jatuh perlahan-lahan
tak terhempas
ke tanah

dedaun kering yang berguguran
tumbuh dari kuncup hingga mengembang hijau
akhirnya menguning dan kering
terlepas dari tangkainya
gugur dipetik musimnya
bagaikan usia diri kita
anugrah kehidupan
yang bertemu batasnya

dedaun kering berguguran
jatuh melayang dalam hembusan angin senja
begitu ringan
seakan kematian
yang tak memiliki beban
bagai keikhlasan hati
mereka yang khusnul khotimah
ketika kembali
menghadap-Nya!

 

******

Batam, 2016.

 

Ilustrasi:

http://www.milfordmirror.com/wp-content/uploads/sites/34/2015/11/leaf.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun