hari-hari berkabut nista ini melingkupi fajar beku
angin badai datang berhembus berputar di lautan
tangannya kokoh mencengkram tubuh gelombang
mengaduk-aduk perut lautan, memuntahkan isinya
Â
hari merekah seperti dewi pagi yang penuh amarah
berdesis lidahnya terjulur menjilati sekujur tubuhku
dedaunan kering terbakar hingga kecup penghabisan
pada gairah yang meletup-letup engkaulah matahari
Â
dahaga lautan dan musim kemarau yang membakar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!