Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menegak Benang Basah

3 Agustus 2015   15:08 Diperbarui: 3 Agustus 2015   15:08 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit membiru
Bulan mengambang pucat
Melati mekar
Di ruang hampa udara
Tak tercium harumnya

/

Melati putih
Jasad para pahlawan
Harum abadi
Bangkit dari kuburnya
Menangisi belulang

/

Tragedi Mei
Wajah hitam sejarah
Bersimbah darah
Bersemailah melati
Reformasi negriku

/

Reformasi
Melati yang tengah mekar
Rembulan pucat
Musim kemarau panjang
Lelah menunggu hujan

/

Tebalnya kabut
Memenuhi senayan
Mengubur mimpi
Pudar cerita silam
Sesunyi kursi-kursi

/

Bulan mengambang
Menegak benang basah
Tragedi Mei
Teriakan masa silam
Lenyap di dalam gedung

/

Reformasi 
Reformasi sampai mati
Tengah sekarat
Reformis pun bertopeng
Malu menatap diri

Btm2015

 

Sumber gambar: 

http://www.urawa8888.com/2014/05/kumpulan-image-gambar-animasi-

bergerak.html

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun