Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Butir-butir Pasir di Pantai

1 Agustus 2015   23:17 Diperbarui: 12 Agustus 2015   06:53 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

 

dihanyutkan pasang surut kenangan, cinta dan duka

laju ombak mendorongku kembali ke pesisir yang sunyi

lengang di pantai, butir-butir pasir berserak dan berbuih

 

kaca itu telah buram, akan tetapi belum lepas dari tatapan

ingin kujumpai kembali dirimu, menyalakan lilin yang padam

menyalakan cahaya di hati, mengusir rasa dendam dan benci

 

tak ada yang dapat mengubah waktu yang telah berlalu

esok akan datang, mentari akan selalu terbit dan tenggelam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun