Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tentang Cinta, Apa yang Ada di Benakmu?

20 Juli 2015   15:52 Diperbarui: 20 Juli 2015   15:52 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

suatu senja, ada kejadian di suatu tempat
dua pihak saling mengaku pemilik cinta
saling teriak cinta satu sama lain
karena cinta, atas nama cinta
mereka saling berseberangan
saling bermusuhan, saling serang
saling kejar, dan saling bunuh

sejarah panjang kehidupan manusia
bahwa di dalam cinta ada darah
yang tertumpah ke tanah
yang mengalir menjadi sungai
yang menggenang menjadi lautan
 
darah yang tertumpah ke tanah
menjadi bara api permusuhan
menjadi bara api peperangan
menjadi bara api kebencian
dan semua ini terjadi karena cinta
atas nama cinta
 
lalu muncul pertanyaan:
cintamu dari apa?
cintamu dari siapa?

cintamu kepada apa?
cintamu kepada siapa?

cintamu untuk apa?
cintamu untuk siapa?

masih ada lagi sejuta tanya yang butuh jawaban
lalu simaklah keberadaannya di dalam rumahmu sendiri
apakah masih ada cinta di sana?

cinta itu katanya ada di mana-mana
bagai ruh yang melayang-layang
ia menyelinap ke dalam rongga dada
lalu bersemayam di dalam hati

di dalam cinta ada darah
di dalam cinta ada cahaya
di dalam cinta ada rasa
di dalam cinta ada cipta
di dalam cinta ada karsa
di dalam cinta ada karya

di dalam dada sepasang kekasih
ada cerita cinta tentang pacar yang dicintainya

di dalam dada para orang tua
ada cinta terhadap anak dan pasangan hidupnya

di dalam dada para pejuang
ada cinta terhadap tanah airnya
ada cinta terhadap apa yang tengah diperjuangkannya

di dalam dada para sufi
cinta adalah hadirnya Tuhan bersemayam di dalam hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun