Tangan-tangan setan yang bermain di belakang layar
Lebih suka bangsa ini dipimpin oleh mereka yang “tersandera”
Agar lebih mudah memainkan irama tarian sesuai kehendaknya
Agar mereka bisa tetap berjaya mengangkangi republik ini
Sosok “Bung Karno” belum muncul dan belum tergantikan
Namun ketakutan atas kemunculan kembali sosok itu sangat terasa
Sejak awal Era Reformasi pemimpin kita tercitra “tidak becus”
Suling dan gendang mereka menggiring kita ke dalam suatu tarian
Kita tengah digiring menjadi gagak yang tengah asyik menari-nari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!