Sekelompok burung hijrah terbang ke arah Barat
seakan mengejar sisa-sisa cahaya kehidupan hari ini
sementara anganku berkelebat menuju ke arah Timur
berlari ke arah kegelapan yang ditinggalkannya
“Dari manakah burung-burung itu hijrah?”
tanyaku dalam hati, “Dari negri yang tanduskah?”
karena kebutuhan hidup, burung-burung itu hijrah
sebagaimana hijrahnya si Minah dari kampungya
Mereka yang terdesak sempitnya lapangan penghidupan
rela berkelana jauh, terbang melintasi banyak rintangan
perih hatinya, meninggalkan tanah tandus di kampungya
dan mengadu nasib, bertarung nyawa ke negri orang
Burung-burung yang hijrah ke negri sebrang
mencari sarangnya yang baru di rumah-rumah majikannya
berharap adanya keberuntungan, rasa belas kasihan sesama
menyimpan kepingan logam untuk dikirim ke kampungnya
Btm2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H