Alkisah, seorang pria menghadapi masalah serius.
Ia terjerat utang besar terhadap seorang rentenir, dan belum sanggup melunasi semua utang dan bunganya saat jatuh tempo.
Si rentenir pun memberi alternatif.
Jika pria itu tidak mampu melunasi utangnya, maka Putri tunggalnya yang cantik rupa untuk dinikahkan kepada si rentenir.
Karena memang tidak sanggup melunasi semua utangnya, pria itu akhirnya memutuskan untuk berunding dengan si rentenir.
Putrinya yang elok ikut bersama Ayahnya.
Pria itu mencoba bernegosiasi agar utangnya dapat keringanan.
Mendengar permintaan itu, si rentenir memberikan pilihan.
Kebetulan mereka saat itu berada di antara pekarangan rumah yang dipenuhi kerikil dan batu-batu kecil.
Si rentenir rupanya ingin membuat sebuah undian.