Jika dunia musik mengenal idiom "Elvis has left the buiding" untuk mengungkapkan betapa dunia kehilangan penyanyi kenamaan nan karismatik itu, maka sepatutnya pula pecinta sepakbola menambatkan idiom "Ronaldo has left the field" untuk menyambut pensiun salah satu pemain sepak bola terbaik dunia ini. Ronaldo tak kuasa menahan emosinya, saat mengumandangkan gantung sepatunya. "Sangat sulit meninggalkan sesuatu yang membuat saya begitu bergembira," ujar Ronaldo sambil berlinang air mata. "Secara mental saya ingin terus, tetapi saya harus mengakui tubuh saya tidak bisa lagi." Bukan rahasia lagi bahwa kondisi fisik pemain berjuluk "Sang Fenomena" ini jauh dari prima. Rentetan cedera datang silih berganti menerpa pemain bernama lengkap Ronaldo Luiz Nazario de Lima. Belakangan diketahui bahwa Ronaldo mengidap penyakit hypothyroidism, penyakit yang membuat produksi metabolisme tubuh lebih lambat. Ditambah dengan kebiasaan buruknya yang selalu ngelayap saban hari di klub malam, membuat Ronaldo tidak bisa menjaga berat badan dan kurang istirahat. Akibatnya Ronaldo selalu tampak lemas dan tidak bergairah di lapangan. Bahkan berat badannya yang jauh dari ideal, sukses membuatnya mendapat julukan "Si Gendut Ronaldo". "Saya memikirkan mengenai hal ini dan menyadari bahwa inilah waktunya. Saya telah memberikan semua yang saya punya. Di balik pribadi yang saya tunjukkan, saya juga memiliki kelemahan-kelemahan dan ketakutan-ketakutan," ujarnya terisak. [caption id="attachment_90384" align="alignnone" width="300" caption="Ronaldo menyampaikan pensiunnya ditemani dua putranya Alex dan Ronald"][/caption] Meskipun berakhir pahit, dunia akan tetap mengenangnya sebagai legenda sepakbola dunia. Dunia pasti tidak akan lupa dengan "Sang Fenomena" yang berhasil menyabet tiga gelar pemain terbaik dunia, dua kali mengangkat piala dunia, serta segudang gol-gol yang dilesakkan ke gawang lawan. Bisa dibilang dialah pemain terbaik sepak bola modern setelah Pele yang ikut membawa Brazil memenangi tiga piala dunia. Akan tetapi Pele sendiri tidak mampu menandingi rekor 15 gol di piala dunia yang dibuat Ronaldo. Mengawali kariernya di Cruzeiro, Ronaldo sudah menunjukkan bakat yang luar biasa dalam menyarangkan bola ke gawang lawan. Terbukti dengan rasio 41 gol dari 45 pertandingan, atau setara dengan mencetak 0,911 per pertandingan. Seperti kebanyakan pemain Amerika Latin, bakatnya yang fantastis menarik minat sejumlah klub Eropa untuk menikmati servisnya. [caption id="attachment_90386" align="alignnone" width="300" caption="Meniti karier sejak remaja"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H