Mohon tunggu...
Benediktus Francesco Jonas
Benediktus Francesco Jonas Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hai aku pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengesampingkan Ego demi Rumah Bersama yang Agung

27 November 2024   13:15 Diperbarui: 27 November 2024   13:22 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto : Pak Thomas) Sumber : Dokumen pribadi

"Puji Tuhan saya tetap bisa melaksanakan tugas dengan baik. tetap melakukan tugas semaksimal mungkin, dengan mengirimkan proposal ke Paroki-paroki dan mengadakan beberapa event juga seminar untuk penggalangan dana. Saya percaya kebenaran akan selalu menemukan jalannya sendiri." ucap Pak Thomas dengan senyum.

 

Terbukti Kebenaran Menemukan Jalannya

Ternyata benar, kebenaran menemukan jalannya. Proses pembangunan tidak berjalan mulus, karena konsultan desain yang sudah ditunjuk tidak dapat menyelesaikan progress desainn sesuai jadwal yang ditentukan. Akhirnya beliau  kembali dipanggil oleh ketua panitia dan beberapa tim teknis, karena dalam rapat panitia disepakati untuk kembali memanggil beliau untuk membantu menyelesaikan desain Gereja.

"Awalnya saya ragu, bahkan istri kembali mengingatkan untuk sebaiknya tidak usah terlibat lagi, khawatir akan kecewa lagi." tuturnya. Ketika ditanya tentang alasan mengapa mau tetap bergabung dalam panitia pembangunan beliau mengatakan "Pertama-tama karena merasa terpanggil dan Tuhan sendiri yang memanggil melalui Panitia ini. 

Hati saya terus mengatakan : saya punya talenta, dan Gereja membutuhkan saya. Semua untuk Tuhan, juga umat yang merindukan gereja, saya harus bisa menyingkirkan egoisme saya. Akhirnya saya bersedia Kembali melanjutkan dan menyelesaikan desain Gereja," ujar Pak Thomas

Tidak Dibayar Sepeserpun

Dalam seluruh proses desain, Pak Thomas melakukannya tanpa jasa atau bayaran. "Memang ada sedikit pengeluaran, karena perlu ada tim yang membantu menggambar, saya melibatkan drafter Kantor yang membantu menyelesaikan proses desain dengan imbalan upah yang wajar. Total ada sekitar 25 juta dan semua murni untuk jasa drafter yang menggambar, saya sebagai Arsitek tidak mengajukan jasa alias free," katanya.

Pesan

Sejatinya mendesain gedung Gereja tidaklah semudah mendesain rumah biasa atau kantor. Mereka yang terlibat harus sungguh memahami Liturgi Gereja Katolik dan mempunyai konsep yang jelas terkait Iman. 

Memahami Peletakan ruang yang sesuai dan memperhatikan ruang Sakra tidaklah mudah, dalam proses desain tentu juga harus ada keterlibatan dgn tim Teknis yang berisi orang-orang Teknik sesuai bidangnya. Pastor Paroki, dan Tim Komisi Panitia Pembangunan Keuskupan (TKPP), perlu memahami Buku Pedoman Umum Misale Romawi (PUMR) dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun