Mohon tunggu...
Benediktus Endra K
Benediktus Endra K Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Deskripsikan diri Anda lebih lanjut.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aku Bekerja, Maka Aku Bertahan - Analisis Kepunahan Bakteri

24 Agustus 2018   17:37 Diperbarui: 1 Desember 2018   17:19 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.uniwiwied.com/

Salah satu organisme terkecil di dunia yang kita kenal ini ialah bakteri. Bakteri pun, dalam berperan sebagai suatu organisme di dunia ini, ternyata memiliki reputasi yang kurang baik di kalangan manusia. Itu karena orang-orang kebanyakan hanya mengetahui dan mengenal bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada organisme lain. 

Suatu pepatah mengatakan , 'Don't judge a book by its cover.' Berkaitan dengan bakteri, tak hanya ada yang merugikan tetapi terdapat pula spesies bakteri yang menguntungkan manusia, seperti bakteri Escherichia coli pada usus besar.

Nah, dari situ dapat kita ketahui bahwa bakteri memiliki banyak ragam, di mana sebagian kecil ragamnya akan tertulis pada artikel di bawah ini. 

Saking banyak jumlahnya, ternyata fakta menunjukkan bahwa bakteri-bakteri yang ada sudah hidup semenjak jaman prasejarah, sangat jauh sebelum kita berada sekarang ini. Pasti terpikirkan dalam benak Anda, bagaimana bakteri tersebut bisa hidup lama hingga sekarang, dan mengapa tidak cepat punah?

Menurut para ahli biologi dan sitologi, Archaebacteria merupakan sel-sel paling awal (kuno) yang memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan organisme eukariotik (memiliki membran inti sel). Archaebacteria hidup di lingkungan yang ekstrem yang mirip dengan dugaan lingkungan kehidupan awal di bumi. 

Eubacteria meliputi sebagian besar organisme prokariotik yang dapat hidup di manapun (kosmopolit). Bakteri digunakan sebagai acuan untuk semua organisme prokariotik baik dari kelompok Archaebacteria maupun Eubacteria, meskipun Archaebacteria dan Eubacteria sudah dipisahkan dalam kelompok (kingdom) yang berbeda. Sebenarnya baik Archaebacteria maupun Eubacteria merupakan organisme prokariotik.

Archaebacteria; terdengar seperti nama yang begitu kuno. Ya, tepat sekali bahwa organisme prokariotik ini sudah ada sejak jaman prasejarah dan masih hidup sampai saat ini, lho! Umumnya Archaebacteria hidup di daerah -- daerah yang cukup ekstrim, seperti pada suhu dingin yang sangat ekstrim di Antartika. Menariknya, ada juga yang dapat hidup di daerah dengan kadar garam dan asam yang tinggi, bahkan di daerah yang suhunya begitu panas. 

Archaebacteria sebagai prokariotik, tidak memiliki selaput inti pada selnya, ataupun juga organel-organelnya. Ia juga tidak memiliki peptidoglikan di dinding sel (nanti akan diperjelas lagi). Bagaimana dengan gen-nya? Ada beberapa gen intron (bagian gen yang bukan untuk pengkodean) terdapat pada sel bakteri ini. Archaebacteria ternyata memiliki pertumbuhan yang tidak terhambat, camkan ini sebagai satu alasan kuat mengapa bakteri tidak punah hingga sekarang.

Seperti yang telah saya katakan di awal, bakteri berukuran kecil hingga tak mudah dilihat oleh mata telanjang. Berdasarkan data yang diperoleh penulis, ukuran sel bakteri bervariasi dengan diameter sekitar 0,5-5 um (mikrometer). Namun, ada pula yang berdiameter hingga 0,5 mm atau lebih besar daripada sel eukariotik. 

Contoh bakteri yang berukuran besar adalah Thiomargarita, sedangkan bakteri berukuran kecil, contohnya Mycoplasma. Bakteri dapat dilihat dengan mikroskop cahaya maupun mikroskop elektron. Berdasarkan bentuknya, bakteri dapat dibedakan menjadi; bakteri bentuk batang (basil), bakteri bentuk bulat (kokus), beserta bakteri bentuk spiral (spirillium). Bentuk-bentuk bakteri yang beragam dan unik ini membuat mereka (saat dilihat pada mikroskop) ternyata terlihat cukup menawan.

Sekarang, kita akan melihat sedikit rincian mengenai bagian-bagian dalam sel bakteri yang penting dalam menjaga kelangsungan hidup bakteri, khususnya bakteri jenis Eubacteria. Dinding sel bakteri tersusun dari senyawa peptidoglikan. Apa sih sebenarnya peptidoglikan itu? Ialah suatu polimer yang terdiri atas polipeptida (gabungan protein dan polisakarida). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun