Mohon tunggu...
Benediktus Jonas
Benediktus Jonas Mohon Tunggu... Freelancer - freelanecer

Menulis ialah caraku mengasah kewarasan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kata

20 Januari 2019   22:54 Diperbarui: 21 Januari 2019   22:40 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata...

Dalammu mengandung daya

hadirmu membawa makna, memukau dunia

gigihmu menggelora, bagai ombak menghempas karang

gemamu bagai gempa menghancur kota

Manusia tak pernah bertanya, apa yang mengadamu?

Kamu rangkaian dari huruf-huruf, membentuk kalimat

hingga manusia mampu berkata-kata

Namun sayang, sungguh sayang, maknamu kini terlecehkan

dengan celotehan manusia

Yang hanya tahu untung dan laba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun