Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa terdapat sinar katoda yang dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik sehingga dapat membuktikan bahwa terdapat partikel bermuatan negatif dalam suatu atom.
Pada tahun 1908 melalui percobaan tetes Minyak Milikan, Robert Andrew Milikan dapat menemukan besarnya muatan dalam elektron.
Dalam percobaan tersebut, minyak disemprotkan ke dalam tabung yang bermuatan listrik. Karena adanya gaya gravitasi maka tetesan minyak yang turun akan terendapkan. Ketika tetesan minyak diberi muatan negatif maka minyak akan tertarik ke kutub positif medan listrik. Sehingga melalui hasil percobaan ini, diperoleh muatan elektron -1 dan massa elektron 0.
2. Proton dan Inti
Pada tahun 1910, seorang fisikawan Selandia Baru Ernest Rutherford dibantu oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden melakukan serangkaian percobaan dengan menggunakan lembaran emas yang sangat tipis dan logam lainnya sebagai sasaran untuk partikel  yang berasal dari sebuah sumber radioaktif.Â
Dalam percobaan tersebut teramati bahwa terdapat sebagian partikel yang menembus lembaran tanpa membelok atau hanya membelok sedikit dan terdapat partikel  yang dibelokkan dengan sudut yang besar.Â
Dalam beberapa kesempatan teramati pula bahwa partikel  dipantulkan kembali ke arah datangnya. Penemuan ini jika dibandingkan dengan model Thomson mengalami perbedaan dimana muatan positif dari atom sangat tersebar sehingga diperkirakan terjadi tembusan dengan sedikit pembelokan oleh partikel  yang bermuatan positif.
Untuk menjelaskan hasil percobaan hamburan , dibuatlah model baru untuk struktur atom oleh Rutherford, dengan asumsi bahwa terdapat ruang kosong dari sebagian besar atom. Melalui ruang kosong ini, sebagian besar partikel dimungkinkan akan menembus lembaran emas dengan sedikit atau tanpa adanya pembelokan.Â
Menurut Rutherford, atom bermuatan positif seluruhnya berkumpul di dalam inti (nukleus), yaitu suatu inti pusat padat yang terletak di dalam atom.Â
Ketika dalam percobaan hamburan partikel mendekat ke inti, maka akan terjadi gaya tolak menolak yang besar dari partikel ini sehingga partikel ini membelok jauh bahkan berbalik ke arah datangnya. Partikel bermuatan positif ini disebut proton.Â
Sehingga Rutherford melalui hasil percobaannya menyatakan bahwa atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif, sehingga atom bersifat netral. Melalui percobaan yang terpisah, ditemukan bahwa muatan setiap proton memiliki magnitudo (besar) yang sama dengan elektron, dan ditemukan massa inti atom tidak seimbang dengan massa atom dalam inti atom, sehingga diprediksi bahwa terdapat partikel lain di dalam inti atom.