Mohon tunggu...
Benedikta NyomanPutri
Benedikta NyomanPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Kimia

Hai, kenalin aku Dita. Di laman ini aku bakal berusaha dan belajar menulis hal-hal yang berkaitan tentang kimia. Semoga bisa diterima:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cesium-137: Revolusi Pengobatan Kanker Serviks dan Prostat

29 Desember 2024   17:52 Diperbarui: 29 Desember 2024   17:52 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Radiokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari sifat, perilaku, dan aplikasi zat radioaktif. Salah satu kontribusi besar radiokimia dalam dunia kesehatan adalah pemanfaatan isotop radioaktif untuk terapi kanker. Di antara banyak isotop yang digunakan, Cesium-137 (Cs-137) telah menjadi salah satu pilihan utama dalam pengobatan kanker, terutama kanker serviks dan prostat, melalui metode yang dikenal sebagai brachytherapy.

Apa Itu Cesium-137?

Cesium-137 adalah isotop radioaktif yang dihasilkan dari fisi nuklir uranium-235 atau plutonium-239 dalam reaktor nuklir. Isotop ini memiliki waktu paruh sekitar 30 tahun, yang membuatnya stabil untuk digunakan dalam berbagai aplikasi jangka panjang, termasuk pengobatan medis. Cs-137 memancarkan radiasi gamma dengan energi menengah, menjadikannya ideal untuk terapi kanker karena radiasinya mampu menembus jaringan tubuh dan menghancurkan sel-sel kanker.

Sebagai salah satu isotop yang banyak digunakan, Cs-137 tidak hanya diaplikasikan dalam dunia kesehatan tetapi juga dalam bidang industri dan lingkungan. Namun, fokus utamanya dalam dunia medis adalah pada efektivitasnya untuk menghancurkan sel kanker dengan cara yang aman dan efisien.

Peran Cs-137 dalam Pengobatan Kanker Serviks

Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling umum menyerang wanita, khususnya di negara berkembang. Dalam pengobatannya, brachytherapy sering digunakan sebagai metode pelengkap setelah radioterapi eksternal. Metode ini melibatkan penempatan sumber radiasi langsung di atau dekat tumor, sehingga radiasi dapat diarahkan dengan presisi tinggi pada jaringan kanker.

Cs-137 biasanya ditempatkan di dalam aplikator khusus yang dimasukkan ke dalam saluran reproduksi wanita. Aplikator ini dirancang untuk menyalurkan radiasi langsung ke tumor serviks tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Keunggulan Cs-137 dalam terapi ini terletak pada sifat radiasinya yang terukur, sehingga dosis dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pasien. Hal ini mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan efektivitas pengobatan.

Selain efektivitasnya, Cs-137 juga menawarkan fleksibilitas dalam pengobatan kanker serviks. Prosedur brachytherapy dapat dilakukan dalam waktu singkat dan memberikan hasil yang optimal, terutama pada pasien dengan kanker stadium awal hingga menengah. Dengan kombinasi yang tepat antara brachytherapy dan pengobatan lain, tingkat kesembuhan pasien dapat meningkat secara signifikan.

Cs-137 untuk Pengobatan Kanker Prostat

Sementara itu, kanker prostat adalah salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada pria. Cs-137 juga digunakan dalam brachytherapy untuk mengobati kanker ini. Dalam prosedur ini, Cs-137 dapat diimplantasikan secara permanen atau sementara ke dalam prostat. Biji radioaktif kecil yang mengandung Cs-137 dimasukkan dengan panduan imaging seperti ultrasonografi atau CT-scan. Biji ini memancarkan radiasi yang secara perlahan menghancurkan sel-sel kanker selama beberapa minggu hingga bulan.

Pendekatan ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan metode lain, seperti operasi atau radioterapi eksternal. Brachytherapy dengan Cs-137 meminimalkan paparan radiasi ke jaringan sehat di sekitar prostat, seperti rektum dan kandung kemih, sehingga mengurangi efek samping seperti inkontinensia atau disfungsi ereksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun