Mohon tunggu...
Benedikta NyomanPutri
Benedikta NyomanPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Kimia

Hai, kenalin aku Dita. Di laman ini aku bakal berusaha dan belajar menulis hal-hal yang berkaitan tentang kimia. Semoga bisa diterima:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Adaptasi Evolusi Tanaman terhadap Radiasi Pengion: Dari Kerusakan Seluler hingga Mekanisme Perlindungan Alami

11 November 2024   06:03 Diperbarui: 11 November 2024   07:43 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Lingkungan Radioaktif Bumi Awal: Asal Mula Adaptasi Kehidupan

Pada masa awal sejarah Bumi, sebelum terbentuknya atmosfer pelindung yang tebal, kondisi radioaktif jauh lebih intens daripada sekarang. Kehidupan awal di Bumi kemungkinan besar berkembang dalam kondisi radiasi tinggi, dengan organisme akuatik pertama yang berkembang di bawah perlindungan air sebagai perisai alami. Proses ini mendorong perkembangan mekanisme pelindung DNA pada organisme awal, yang diwariskan ke generasi berikutnya, mempersiapkan organisme untuk menghadapi paparan radiasi yang lebih rendah di darat.

Kolonisasi Daratan dan Pengaruh IR dalam Evolusi Tanaman

Pada masa Paleozoikum, tanaman mulai beradaptasi untuk hidup di daratan, yang waktu itu masih memiliki lapisan atmosfer yang tipis. Kondisi ini membatasi mereka untuk tinggal di area dengan paparan IR rendah, hingga terbentuknya lapisan ozon yang lebih tebal. Evolusi tanaman darat mencerminkan adaptasi mereka terhadap kondisi radiasi yang semakin rendah, seiring dengan meningkatnya kemampuan mereka untuk bertahan di habitat baru.

Dengan demikian, peran radiasi pengion, baik yang alami maupun buatan, menjadi bukti adaptasi dan evolusi yang menakjubkan dari tanaman. Dari kerusakan seluler hingga respons adaptasi yang diwariskan, tanaman terus menunjukkan kapasitas luar biasa mereka dalam menghadapi tantangan lingkungan. Penelitian lebih lanjut di lapangan ini dapat membuka wawasan baru tentang bagaimana tanaman, dan kehidupan secara umum, beradaptasi dan bertahan dalam kondisi yang penuh tekanan, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang ekologi dan evolusi kehidupan di Bumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun