Spesies : Clitoria ternatea
Bunga telang memiliki antioksidan yang terdapat dalam antosianin pada mahkota bunga yang menyusun pigmen ungu. Antosianin adalah metabolit sekunder dari familia falvonioid, dalam jumlah besar ditemukan dalam buah- buahan dan sayur-sayuran. Bunga telang memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Menurunkan berat badan karena ternatin yang terkandung didalamnya yang berperan menghentikan pembentukan sel lemak dalam tubuh
- Membantu regenerasi sel ( karena kandungan flavonoid yang terdapat didalamnya ), menjaga fungsi kesehatan otak ( Â karena dapat meningkatkan kadar asetilkolin dalam otak )
- Menurunkan gula darah karena dapat memperlambat penyerapan karbohidrat dan gula di saluran cerna. Meskipun penelitian ini masih terbatas pada hewan, bunga telang memang sudah sering digunakan sebagai obat tradisional untuk menurunkan gula darah dan mengatasi diabetes. Penggunaan bunga telang untuk menurunkan kadar gula darah pada manusia masih perlu diteliti, agar efektivitas, dosis, maupun keamanannya bisa dipastikan.
- Mencegah kanker Bunga telang mengandung berbagai senyawa alami yang bersifat antikanker, seperti quercetin, saponin, tanin, triterpenoid. Kandungan inilah yang membuat bunga telang diyakini dapat mencegah pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.
Umumnya bunga telang diolah menjadi bubuk melalui proses ekstraksi sebelum dijadikan bubuk. Â Metode ekstraksi akan memisahkan metabolit tanaman yang larut dan menyisakan yang tidak larut. Produk hasil ekstraksi tanaman mengandung campuran metabolit yang sangat kompleks. Senyawa aktif yang terkandung dalam simplisia dapat digolongkan ke dalam golongan minyak atsiri, flavonoid, alkaloid, dan lain-lain.
Pembuatan bubuk bunga telang sebagai bahan tambahan dalam pembuatan tempe hanya dilakukan dengan mengering- anginkan bunga telang yang sudah dipanen, tidak dilakuan dengan cara ekstraksi agar biaya produksi tidak terlalu tinggi. Pengeringan tidak dilakukan dengan menjemur dibawah terik matahari agar kandungan antioksidan yang terdapat pada bunga tersebut tidak mengalami penurunan. Setelah bunga dikering- anginkan dilakukan penggilingan menggunakan blender hingga halus. Â
Penambahan bunga telang pada pembuatan tempe ditujukan sebagai bahan pewarna alami sekaligus penambah kadar antioksidan pada tempe. Bunga telang yang diguakan berupa bubuk atau serbuk. Bubuk bunga telang yang digunakan sebanyak 2% dari bobot kedelai yang digunakan. Penambahan bubuk bunga telang diberikan bersamaan dengan penambahan ragi tempe. Tempe yang diberi pewarna alami bubuk bung telang akan menghasilkan tempe dengan warna kebiruan.
Pembuatan tempe dilakukan dengan mencuci terlebih dahulu kacang kedelai, lalu kacang direbus beberapa saat hingga kulit ari mengembang, setelah kulit ari tampak mengembang, kacang ditiriskan dan diangin- angkinkan. Setelah suhu biji sama dengan suhu ruang, maka ragi dan ekstrak bunga telang ditambahkan, lalu tempe dikemas. Kemasan dibuka 2 -- 3 hari setelah pengemasan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H